
BANJARNEGARA – Sederet prestasi menjadikan MAN 1 Banjarnegara kian cemerlang. Pada bulan November saja, sekolah yang beralamatkan di Jalan Raya Pucang KM 03 Banjarnegara ini berhasil meraih 16 penghargaan, baik tingkat Jateng-DIY, Barlingmascakeb maupun tingkat kabupaten.
Kepala MAN 1 Banjarnegara, Drs H Imam Sayoga mengatakan upaya untuk meningkatkan kualitas anak didiknya selalu dilakukan. Tak heran jika secara kuantitas, MAN 1 Banjarnegara selalu berhasil meluluskan 100 persen siswanya. “Kualitas yang ingin kita tingkatkan, terutama peningkatan nilai murni UN (Ujian Nasional),” terangnya.
Untuk mewujudkannya, pihak madrasah menerapkan penambahan jam belajar selama enam bulan untuk mata pelajaran UN dan Ujian Madrasah. Dengan penambahan jam belajar tersebut, siswa baru pulang sekolah pada pukul 16.00 WIB. Selain kuantitas kelulusan, target MAN 1 Banjarnegara yakni menambah jumlah siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBNMPTN) maupun Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). “Baik memalui program bidik misi maupun program lainnya yang ada di perguruan tinggi,” lanjut dia.
Hasilnya menggembirakan. Pada tahun ini, ada 55 siswa MAN 1 Banjarnegara yang berhasil masuk PTN tanpa tes. “Dari 55 ini, enam orang diantaranya masuk program bidik misi. Yaitu kuliah gratis dan memperoleh biaya hidup. Sudah gratis kuliahnya, masih memperoleh biaya hidup sebesar Rp 600 ribu per bulan,” kata Imam .
Sedangkan untuk meningkatkan prestasi non akademik, MAN 1 Banjarnegara juga rutin mengikuti even-even baik di tingkat kabupaten, eks karisidenan Banyumas mapun tingkat provinsi. Lebih jauh, untuk masuk menjadi siswa MAN 1 Banjarnegara, Humas MAN 1 Banjarnegara, Muhammad Abror SAg mengatakan hal tersebut bisa dilakukan melalui beberapa jalur. Antara lain jalur prestasi olah raga, dengan fasilitas gratis biaya pendidikan selama tiga tahun. “Tahun ini yang gratis biaya selama tiga tahun ada dua siswa yaitu Fajar Nur Samsi dan Titis Setia Ningrum,” terangnya.
Jalur lainnya kata Abror yaitu jalur undangan. Jalur ini diperuntukkan bagi siswa SMP/MTs yang pernah masuk peringkat 10 besar di kelas. Bagi yang lolos seleksi dan masuk peringkat 1 – 30, diberikan fasilitas gratis biaya selama satu tahun. “Tanpa membayar apapun,” tegas guru Bahasa Arab ini. Sementara bagi peringkat 31 – 60, gratis biaya pendidikan selama enam bulan, peringkat 61 – 90 gratis biaya pendidikan selama tiga bulan dan peringkat 91 keatas gratis biaya pendidikan selama dua bulan. Sedangkan jalur lainnya yakni jalur reguler atau biasa yang diperuntukkan bagi lulusan SMP/MTs. “Sekedar lulus SMP atau MTs bisa masuk,” jelasnya.
Guru BK yang juga Pembina PMR, Sigit Sugiyanto SPd menambahkan selain kegiatan akademik, siswa MAN 1 Banjarnegara juga antusias mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Salah satunya Palang Merah Remaja (PMR). Sigit mengatakan meskipun sempat vakum selama tiga tahun, namun kontingen dari MAN 1 Banjarnegara berhasil menjadi juara umum pada Jumbara PMR tingkat Kabupaten Banjarnegara.
“Sekarang ini banyak sekali siswa yang tertarik mengikuti PMR, mulai dari kelas ada dari kelas X, XI dan XII. Sedangkan khusus kelas XII, agar tidak mengganggu persiapan UN, kegiatan ekstrakurikuler dibatasi sampai Desember.
Sementara itu, salah satu siswa berprestasi yang gratis biaya pendidikan selama tiga tahun Fajar Nur Samsi mengatakan jika dirnya direkrut sejak masih sekolah di MTs Negeri 2 Rakit. Saat masih di MTs, dia dikontrak MAN 1 Banjarnegara, karena bakatnya dibidang bulu tangkis.
Hal ini ditunjukkan dengan menjuarai Popda. Prestasi Fajar dibidang bulu tangkis memang gemilang. Dia berhasil menjadi juara di tingkat provinsi, Kejurkab, invitasi Jateng-DIY. “Selain itu masih banyak lagi,” kata siswa yang tetap rajin berlatih di klub bulu tangkis ini. (drn/uje)
Sumber : RadarBanyumas